

SDN Jati 07 Jakarta melaksanakan Sumatif Akhir Semester (SAS) untuk Tahun Pelajaran 2025/2026 pada tanggal 1–5 Desember 2025. Kegiatan evaluasi ini diikuti oleh 327 peserta didik dari kelas 1 hingga kelas 6. Seluruh rangkaian pelaksanaan berjalan dengan tertib, lancar, dan sesuai prosedur.
Selama kegiatan berlangsung, setiap ruang kelas menunjukkan suasana yang kondusif. Para peserta didik tampak fokus mengerjakan soal, duduk rapi di bangku masing-masing, dan mengikuti arahan pengawas dengan baik. Dari foto-foto pelaksanaan, terlihat anak-anak bekerja dengan serius, lingkungan kelas tertata, serta dekorasi edukatif seperti angka, peta Indonesia, dan hasil karya siswa menambah atmosfer belajar yang positif.

SDN Jati 07 kembali melaksanakan kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) sebagai upaya menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh peserta didik. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 28 November 2025, bekerja sama dengan tim tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat.
Imunisasi dilakukan di area dalam mushola sekolah yang telah ditata rapi menjadi ruang layanan kesehatan sementara. Para tenaga kesehatan hadir lengkap dengan perlengkapan medis, meja registrasi, serta area observasi untuk memastikan seluruh tahapan imunisasi berjalan aman dan nyaman.

SDN Jati 07 merayakan Hari Guru Nasional ke-80 dengan penuh semangat dan kebersamaan. Sejak pagi, seluruh warga sekolah—guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik—berkumpul di lapangan untuk melaksanakan upacara peringatan Hari Guru. Upacara berjalan khidmat, menjadi momen penghormatan bagi para guru yang telah mengabdikan diri dalam mendidik generasi penerus bangsa.

Pada hari Senin, 17 November 2025, SDN Jati 07 secara resmi memulai rangkaian kegiatan Program Kokurikuler dengan tema besar “Mewujudkan Sekolah Berkarakter melalui Implementasi Program Kokurikuler yang Efektif dan Menyenangkan.” Program ini dirancang untuk mengembangkan karakter peserta didik melalui pembelajaran bermakna yang dikemas secara kreatif, kolaboratif, dan sesuai kebutuhan perkembangan siswa.

Jumat, 14 November 2025
Kegiatan Perkemahan Jumat–Sabtu (Perjusa) Gugus Depan SDN Jati 07 resmi dibuka pada Jumat, 14 November 2025, bertempat di lapangan sekolah yang berlokasi di Jln. Layur Selatan No. 19, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Seluruh peserta didik—baik putra maupun putri—mengikuti kegiatan pembukaan dengan penuh semangat dan tertib.
Pada kesempatan tersebut, Pembina Apel adalah Bapak Ajat Sudarjat, M.Pd., selaku Kasatlakcam Pulo Gadung, yang hadir dan memberikan amanah langsung kepada para peserta Perjusa. Beliau didampingi oleh Kamabigus SDN Jati 07, Bapak Hadi Ismail, S.Kom., M.Pd., beserta para pembina pramuka lainnya.

Senin, 10 November 2025, SDN Jati 07 Pagi melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional. Kegiatan berlangsung dengan khidmat di halaman sekolah, diikuti oleh seluruh guru dan peserta didik.
Sebagai pembina upacara, Kepala Sekolah Bapak Hadi Ismail, S.Kom., M.Pd. menyampaikan amanah yang mengacu pada Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 38/SE/2025 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap keamanan di satuan pendidikan. Dalam amanahnya, beliau mengingatkan seluruh warga sekolah untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, saling menghormati, bekerja sama tanpa membeda-bedakan teman, serta terus membangun komunikasi yang baik antara guru, siswa, dan orang tua agar tercipta suasana belajar yang aman dan menyenangkan.

Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa yang jatuh pada bulan Oktober, SDN Jati 07 Jakarta Timur menggelar kegiatan literasi dengan tema “Literasi Bulan Bahasa” pada Jumat, 31 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan sekolah mulai pukul 06.30 hingga 07.30 WIB dan melibatkan seluruh guru serta siswa dari kelas 1 hingga kelas 6.

Pada Selasa, 21 Oktober 2025, halaman SDN Jati 07 Jakarta dipenuhi keceriaan dan antusiasme seluruh warga sekolah. Sejak pukul 06.30 hingga 08.30 WIB, kegiatan Mitigasi Konflik Satwa Liar yang diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan pihak sekolah berlangsung dengan penuh semangat.
Kegiatan ini menjadi pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi para siswa. Petugas dari Dinas Kehutanan memperkenalkan berbagai jenis satwa liar, seperti ular, iguana, dan burung, serta memberikan penjelasan mengenai cara penanganan yang aman dan bijak terhadap satwa liar yang mungkin ditemukan di lingkungan sekitar.

Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025
Usai pelaksanaan upacara bendera rutin hari Senin, seluruh siswa SDN Jati 07 Jakarta mengikuti kegiatan pembinaan yang disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Hadi Ismail, S.Kom., M.Pd. Kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah dengan suasana yang penuh semangat dan antusiasme dari para siswa yang duduk rapi di lapangan sambil mendengarkan arahan.
Dalam pembinaannya, Kepala Sekolah memberikan penekanan penting mengenai implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH), yang menjadi salah satu program unggulan pembentukan karakter di SDN Jati 07 Jakarta. Beliau mengingatkan para siswa untuk terus membiasakan diri melakukan tujuh kebiasaan baik, yaitu bangun pagi, beribadah tepat waktu, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat (terlibat sosial), serta tidur lebih awal.

Dalam rangka menyambut tahun pelajaran 2025/2026, SDN Jati 07 Jakarta menyelenggarakan Rapat Orang Tua/Wali Murid Kelas 6 yang berlangsung di ruang kelas dengan suasana hangat dan penuh antusias. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pihak sekolah dan orang tua dalam mendukung keberhasilan siswa menghadapi berbagai asesmen menuju kelulusan.

Dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran, SDN Jati 07 melaksanakan kegiatan supervisi akademik yang berlangsung mulai tanggal 1 hingga 10 Oktober 2025. Kegiatan ini dilakukan oleh penyelia, kepala sekolah, serta wakil kepala sekolah dengan tujuan untuk mendampingi, membimbing, serta mengevaluasi proses pembelajaran di kelas.

SDN Jati 07 Jakarta Timur kembali menyelenggarakan kegiatan Sumatif Tengah Semester (STS) Ganjil pada tanggal 24–30 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas I hingga kelas VI dengan penuh semangat dan antusiasme.
Sejak pagi, suasana sekolah tampak berbeda. Siswa-siswi hadir lebih awal dengan mengenakan seragam rapi, membawa perlengkapan tulis, dan mempersiapkan diri dengan baik. Ruang kelas yang biasanya riuh dengan suara keceriaan kini tampak tenang dan tertib. Para guru mengawasi jalannya ujian dengan penuh kesabaran dan ketelitian, memastikan setiap anak mengerjakan soal dengan nyaman.
22–23 September 2025

SDN Jati 07 Jakarta Timur kembali menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada 22–23 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta yang telah ditentukan sesuai prosedur pelaksanaan ANBK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pelaksanaan ANBK berlangsung di laboratorium komputer sekolah dengan suasana yang tertib dan kondusif. Para siswa tampak serius mengerjakan soal-soal literasi membaca, numerasi, survei karakter, serta survei lingkungan belajar. Mereka duduk di depan komputer masing-masing dengan penuh konsentrasi, berusaha menyelesaikan setiap butir soal sesuai waktu yang diberikan.
Selasa, 23 September 2025

Suasana kelas 2B SDN Jati 07 pagi ini terasa begitu ceria dan penuh semangat. Tepat pukul 08.30, para siswa tampak duduk rapi di bangku masing-masing, menunggu momen yang mereka nantikan: Makan Bersama Gizi (MBG). Program MBG hari ini terasa istimewa karena menu yang disajikan adalah roti sandwich lezat dan bergizi yang disiapkan dengan penuh perhatian.

Jakarta, 19 September 2025 — Lapangan SDN Jati 07 pagi itu dipenuhi keceriaan dan semangat. Seluruh warga sekolah — 322 siswa, guru, dan tenaga kependidikan — berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini menjadi momentum istimewa untuk mengenang keteladanan Rasulullah dan menumbuhkan kecintaan kepada beliau di hati para peserta didik.
Acara dimulai dengan pembukaan yang dipandu oleh guru-guru dengan penuh semangat. Seluruh siswa tampak rapi dengan busana muslim, sementara guru dan tenaga kependidikan mengenakan pakaian seragam hitam dan pashmina krem yang menambah kesan khidmat dan kompak.

Jati, 29 Agustus 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswi SDN Jati 07 dalam ajang kejuaraan pencak silat tingkat usia dini yang diselenggarakan pada tanggal 29 Agustus 2025. Dalam ajang ini, para siswa menunjukkan kemampuan luar biasa dan semangat juang tinggi, sehingga berhasil membawa pulang berbagai medali dan piagam penghargaan.
Empat siswa dari SDN Jati 07 yang berhasil meraih juara dalam kejuaraan tersebut antara lain:


SDN Jati 07 Jakarta Timur kembali menyelenggarakan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4, 8, dan 9 September 2025 dengan sasaran seluruh siswa kelas 1 hingga 6.
Kamis, 4 September 2025: CKG untuk siswa kelas 2 dan 3.
Senin, 8 September 2025: CKG untuk siswa kelas 4 dan 6.
Selasa, 9 September 2025: BIAS (Imunisasi) sekaligus CKG untuk siswa kelas 1 dan 5.

Kesehatan anak usia sekolah dasar sangat dipengaruhi oleh asupan gizi yang seimbang. Pada masa ini, anak sedang berada pada fase pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, baik secara fisik maupun mental. Kekurangan gizi atau malnutrisi masih menjadi masalah yang cukup sering dijumpai di Indonesia, terutama pada anak usia sekolah dasar. Kondisi ini dapat berdampak buruk terhadap tumbuh kembang, prestasi belajar, dan kualitas hidup anak di masa depan.
Kekurangan gizi (malnutrisi) adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup zat gizi penting, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Anak dengan kekurangan gizi umumnya tampak lemah, mudah lelah, berat badan kurang dari standar usianya, serta rentan terhadap penyakit.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kekurangan gizi pada anak usia sekolah dasar antara lain:
Asupan makanan tidak seimbang, misalnya terlalu banyak makanan instan atau jajanan tidak sehat.
Kurangnya konsumsi protein, seperti ikan, telur, dan daging.
Kebiasaan sarapan yang terabaikan, sehingga anak kekurangan energi untuk belajar.
Penyakit infeksi berulang (diare, cacingan, ISPA) yang mengganggu penyerapan gizi.
Faktor ekonomi keluarga yang membatasi kemampuan menyediakan makanan bergizi.
Anak dengan malnutrisi biasanya menunjukkan tanda-tanda berikut:
Berat badan rendah atau tidak sesuai usia.
Pertumbuhan tinggi badan terhambat.
Wajah tampak pucat, mudah lelah, dan kurang bersemangat.
Konsentrasi belajar menurun.
Rentan terserang penyakit karena daya tahan tubuh lemah.
Jika tidak segera diatasi, kekurangan gizi dapat berdampak jangka panjang, seperti:
Stunting (kerdil): tinggi badan lebih rendah dari standar usia.
Gangguan perkembangan otak: berdampak pada kecerdasan dan prestasi akademik.
Penurunan daya tahan tubuh: anak lebih mudah terkena infeksi.
Risiko penyakit kronis di masa dewasa, seperti diabetes atau penyakit jantung.
Untuk mencegah dan mengatasi kekurangan gizi pada anak usia sekolah dasar, langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:
Menerapkan pola makan seimbang dengan menu yang mengandung karbohidrat, protein, sayur, buah, dan susu.
Membiasakan sarapan sehat sebelum sekolah.
Mengurangi konsumsi jajanan tidak sehat dan menggantinya dengan bekal bergizi dari rumah.
Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk timbang berat badan dan ukur tinggi badan secara berkala.
Memberikan edukasi gizi kepada orang tua dan siswa melalui kegiatan sekolah.
Kekurangan gizi pada anak usia sekolah dasar merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian bersama dari orang tua, guru, dan pihak sekolah. Dengan pola makan seimbang, kebiasaan hidup sehat, serta perhatian terhadap kesehatan anak, malnutrisi dapat dicegah. Anak yang bergizi baik akan tumbuh lebih sehat, aktif, dan memiliki prestasi belajar yang lebih optimal.

Diare merupakan salah satu penyakit yang sering dialami anak usia sekolah dasar. Penyakit ini ditandai dengan buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari dengan konsistensi cair. Diare pada anak tidak boleh dianggap sepele, karena dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya bila tidak segera ditangani.
Penyebab utama diare pada anak usia sekolah dasar biasanya berkaitan dengan faktor kebersihan. Beberapa di antaranya adalah:
Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman.
Kurangnya kebiasaan cuci tangan dengan sabun sebelum makan.
Lingkungan sekolah atau rumah yang kurang bersih.
Infeksi bakteri, virus, atau parasit pada saluran pencernaan.
Alergi makanan atau intoleransi laktosa.
Gejala diare pada anak dapat bervariasi, antara lain:
Buang air besar cair lebih dari tiga kali sehari.
Perut mulas atau kembung.
Mual dan muntah.
Demam ringan.
Anak tampak lemas, haus, dan mudah rewel.
Bibir kering dan mata cekung sebagai tanda dehidrasi.
Diare dapat mengganggu aktivitas belajar anak karena tubuh yang lemah dan tidak nyaman. Selain itu, jika diare berlangsung lama, anak berisiko mengalami kekurangan gizi dan gangguan tumbuh kembang.
Untuk mencegah diare pada anak usia sekolah dasar, dapat dilakukan langkah-langkah berikut:
Menanamkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan setelah dari toilet.
Membiasakan anak membawa bekal makanan sehat dari rumah.
Menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan rumah, terutama toilet dan tempat makan.
Memberikan air minum yang matang dan bersih.
Mengajarkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini.
Jika anak terkena diare, langkah yang dapat dilakukan adalah:
Memberikan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi, misalnya oralit.
Memberikan makanan yang mudah dicerna, seperti bubur atau pisang.
Segera membawa anak ke fasilitas kesehatan apabila diare disertai muntah terus-menerus, demam tinggi, atau tanda dehidrasi berat.
Diare merupakan penyakit yang umum terjadi pada anak usia sekolah dasar, namun dapat dicegah dengan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Peran orang tua, guru, dan lingkungan sekolah sangat penting untuk mengajarkan kebersihan makanan, minuman, serta kebiasaan cuci tangan yang benar. Dengan pencegahan yang baik, anak dapat tumbuh sehat dan belajar dengan optimal tanpa terganggu masalah kesehatan pencernaan.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang sering menyerang anak-anak, termasuk pada usia sekolah dasar. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Anak-anak sekolah dasar rentan terinfeksi karena aktivitas mereka banyak dilakukan di luar ruangan serta terkadang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.
DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang membawa virus dengue. Nyamuk ini biasanya aktif menggigit pada pagi hingga sore hari. Lingkungan sekolah maupun rumah yang memiliki banyak genangan air sangat berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Gejala DBD pada anak usia sekolah dasar antara lain:
Demam tinggi mendadak (39–40°C) selama 2–7 hari.
Nyeri kepala, pegal otot, dan sendi.
Mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
Bintik-bintik merah pada kulit akibat perdarahan.
Hidung/gusi mudah berdarah.
Lemah, pucat, dan kadang pingsan.
Gejala tersebut perlu segera diwaspadai. Jika tidak ditangani dengan cepat, DBD dapat menyebabkan komplikasi serius hingga mengancam jiwa.
Pada anak usia SD, DBD bisa menimbulkan dampak serius, seperti:
Ketidakhadiran di sekolah dalam waktu lama.
Penurunan konsentrasi belajar akibat kondisi tubuh yang lemah.
Risiko komplikasi medis yang berbahaya jika terlambat ditangani.
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Upaya yang dapat dilakukan antara lain:
Gerakan 3M Plus:
Menguras tempat penampungan air.
Menutup rapat wadah air.
Mengubur barang bekas yang dapat menampung air.
Plus: menggunakan kelambu, lotion anti nyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Program Jumat Bersih di sekolah dengan melibatkan siswa membersihkan kelas dan halaman dari genangan air.
Pendidikan kesehatan kepada siswa agar terbiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Pemeriksaan kesehatan rutin jika anak mengalami demam tinggi mendadak.
DBD merupakan penyakit serius yang perlu diwaspadai terutama pada anak usia sekolah dasar. Peran orang tua, guru, dan masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan melalui kebersihan lingkungan dan edukasi kesehatan. Dengan kesadaran bersama, risiko penyebaran DBD pada anak dapat ditekan sehingga mereka dapat belajar dan tumbuh dengan sehat.

TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan karena adanya kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan. TBC adalah penyakit infeksi yang menular dan juga dapat menyerang organ tubuh, terutama paru-paru.
Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV. TBC harus ditangani dengan serius. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) di Indonesia kasus TBC mencapai angka 1.000.000 kasus. Dan jumlah kematian akibat penyakit Tuberkulosis diperkirakan mencapai 110.000 kasus per tahun.
TOSS TBC itu sendiri merupakan singkatan dari Temukan dan Obati Sampai Sembuh TBC.
Salah satu pendekatan untuk menemukan, mediagnosis, mengobati, dan menyembuhkan pasien TBC, untuk menghentikan penularan TBC di masyarakat.
Langkah-langkah TOSS TBC juga perlu diketahui, yaitu:
Temukan gejala di masyarakat
Obati TBC dengan tepat dan cepat
Pantau pengobatan TBC sampai sembuh
Gejala Tuberkulosis (TBC) yang dapat Anda ketahui:
Batuk lebih dari 2 minggu.
Mengalami sesak pada pernafasan
Berkeringat di malam hari tanpa aktivitas
Jika anda menemukan gejala-gejala diatas, maka segeralah berobat ke Puskesmas atau klinik terdekat untuk segera diperiksa lebih lanjut.
Sebagai langkah pencegahan penularan TBC, anda harus memahami etika batuk atau bersin sebagai berikut:
Kementerian Kesehatan memberi perhatian khusus untuk hal ini, karena jika pengobatan TBC tidak dilakukan dengan tepat dan cepat, maka kuman-kuman TBC akan menjadi kebal terhadap pengobatan biasanya disebut Tuberculosis Multi-drug Resistant (TB MDR) atau Tuberculosis Extensively-drug Resistand (TB XDR).
Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa seluruh Puskesmas di Indonesia sudah dapat memberikan Pelayanan Pengobatan TBC. Selain Puskesmas, Klinik, RS, serta dokter swasta telah mampu memberikan pelayanan pengobatan TBC.
Sudah 7 dasawarsa terakhir, kurang lebih 300.000 pasien Tuberkulosis diobati dan dilayani per tahunnya.
Success Rate pengobatan Tuberkulosis di Indonesia mencapai 90% pasien TB, yang berarti 90% pasien penderita Tuberkulosis yang diobati dapat disembuhkan.
Sumber : https://promkes.kemkes.go.id/agenda/apa-itu-toss-tbc-dan-kenali-gejala-tbc

Jakarta Timur – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, SDN Jati 07 menggelar upacara bendera pada Minggu, 17 Agustus 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman sekolah ini berlangsung khidmat, tertib, dan penuh semangat kebangsaan.
Sejak pagi, seluruh peserta upacara yang terdiri dari siswa, guru, dan tenaga kependidikan telah hadir dengan mengenakan seragam lengkap. Peserta tampak berbaris dengan rapi, menunjukkan kedisiplinan dan kesungguhan dalam mengikuti jalannya upacara. Guru serta tenaga kependidikan pun ikut memberi teladan dengan berdiri tegak penuh hormat.


Pada tanggal 2 Agustus 2025, suasana semangat dan penuh keceriaan memenuhi halaman SDN Pisangan Timur 01, tempat diselenggarakannya Lomba Regu Prestasi (LRP) Pramuka tingkat Kecamatan Pulo Gadung. Kegiatan ini diikuti oleh 26 Sekolah Dasar negeri dan swasta se-Kecamatan Pulo Gadung, mempertemukan regu-regu terbaik yang siap bersaing dalam berbagai kategori lomba kepramukaan.

Jakarta Timur, 1 Agustus 2025 — SDN Jati 07 menggelar kegiatan pemilihan Ketua Komite Sekolah periode 2025–2028 yang dihadiri oleh 24 orang tua/wali siswa sebagai perwakilan dari kelas 1 hingga kelas 6, serta diikuti oleh Bapak dan Ibu Guru dan Tenaga Kependidikan SDN Jati 07.
Acara ini berlangsung di ruang kelas yang disulap menjadi ruang musyawarah, dengan nuansa kekeluargaan yang hangat dan penuh semangat kebersamaan. Kepala Sekolah, Bapak Hadi Ismail, S.Kom., membuka acara dengan sambutan dan paparan mengenai pentingnya peran komite sekolah sebagai mitra strategis dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan.

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, SDN Jati 07 menggelar kegiatan serentak bertema kebugaran dan kebersamaan pada Rabu, 23 Juli 2025. Seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan turut ambil bagian dalam kegiatan bertajuk “Senam Anak Indonesia Hebat” yang dilaksanakan di halaman sekolah.
Acara dimulai pada pukul 06.30 WIB dengan senam bersama yang dipandu oleh para guru PJOK dan semua guru kelas dengan penuh semangat. Anak-anak tampak begitu antusias dan ceria mengikuti setiap gerakan senam. Keceriaan terlihat dari senyum dan gelak tawa yang mengisi suasana pagi. Para siswa mengenakan seragam olahraga dengan nuansa merah-hitam yang semakin memperkuat semangat nasionalisme.

Memasuki pekan pertama tahun ajaran 2025/2026, SDN Jati 07 Jakarta Timur mengawali kegiatan belajar dengan semangat dan kebersamaan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diselenggarakan di seluruh kelas. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Juli 2025 dan menjadi bagian dari upaya sekolah untuk mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal.

Kamis, 17 Juli 2025 — Suasana semangat dan keceriaan mewarnai halaman SDN Jati 07 Jakarta Timur saat kegiatan rutin pembiasaan Pramuka dilaksanakan. Seperti biasanya, kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Kamis sebagai bagian dari pembentukan karakter disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama bagi seluruh siswa.

Yth. Bapak/Ibu Orang Tua/Wali Murid
di SD Negeri Jati 07
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.
Dalam rangka menciptakan kerapihan, keseragaman, serta menumbuhkan rasa kedisiplinan dan identitas sekolah, bersama ini kami sampaikan jadwal dan ketentuan pemakaian seragam siswa SDN Jati 07 untuk Tahun Ajaran 2025/2026 sebagai berikut:
📅 Jadwal Pemakaian Seragam:
· Seragam Muslim
§ Laki-laki: Baju koko putih dan celana merah.
§ Perempuan: Baju muslim putih dan kerudung putih.
· Seragam Nonmuslim
§ Laki-laki: Baju putih lengan panjang dan celana panjang merah
§ Perempuan: Baju putih lengan panjang dan rok panjang merah
📝 Catatan Penting:
Demikian informasi ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam hangat,
Tim Manajemen SDN Jati 07
Tahun Ajaran 2025/2026

Senin, 14 Juli 2025 menjadi momen penting bagi seluruh warga SDN Jati 07, khususnya bagi peserta didik baru kelas 1. Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang sekaligus menandai Hari Pertama Sekolah (HPS) di tahun ajaran 2025/2026. Acara ini berlangsung di lapangan sekolah dengan penuh antusiasme dan suasana yang hangat.



Informasi di atas berdasarkan Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta No. 26 Tahun 2025

Jakarta Timur, 7 Juli 2025 — SD Negeri Jati 07 Jakarta menyelenggarakan Rapat Kerja Guru dan Pegawai dalam rangka menyusun program kerja sekolah untuk tahun ajaran 2025/2026. Dengan mengusung tema “Menguatkan Karakter, Mewujudkan Sekolah Ramah Anak, dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan dalam Lingkungan Sekolah yang Aman dan Nyaman”, kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan sebagai bentuk refleksi dan perencanaan strategis sekolah ke depan.

SD Negeri Jati 07 Pagi melaksanakan kegiatan Penilaian Sumatif Akhir Tahun (SAT) untuk seluruh siswa kelas 1 hingga kelas 5, yang dimulai pada Senin, 10 Juni 2025 hingga Senin, 16 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses evaluasi pembelajaran sebagai bentuk pemetaan capaian kompetensi siswa selama satu tahun ajaran 2024–2025.

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, SDN Jati 07 melaksanakan upacara bendera pada hari Senin, 2 Juni 2025 di halaman sekolah. Upacara berlangsung dengan khidmat dan tertib, serta diikuti oleh seluruh warga sekolah yang terdiri dari peserta didik kelas 1 hingga kelas 6, dewan guru, tenaga kependidikan, dan staf sekolah.

Pada hari ini, Kepala Sekolah SDN Jati 07, Bapak Hadi Ismail, S.Kom, bersama dengan seluruh wali kelas 6, yaitu Ibu Fatmawati, Ibu Septia Rosalia, dan Ibu Amalia Nuraini, menyampaikan pembekalan kepada peserta didik kelas 6 dalam rangka menghadapi Penilaian Sumatif Kelas Akhir (PSKA) tahun pelajaran 2024/2025.